INFO BEASISWA

Thursday, August 2, 2007

Kekuatan Kata-kata

Mark Twain mengungkapkannya dengan sangat indah ketikamengatakan "Udara sangat dingin, sehingga jikatermometer ini lebih panjang satu inci saja, kita pastiakan mati membeku"Kita memang akan mati beku dalam kata2. Yang menjadipersoalan bukanlah suhu dingin yang ada diluar, tetapi termometer.Yang menjadi persoalan bukanlah realitas, tetapi kata-kata yang anda ucapkanpada diri anda mengenai realitas itu.Saya pernah mendengar cerita yang menarik mengenai seorangpetani di Finlandia. Ketika garis batas antara Finlandia dan Rusiasedang ditentukan, petani itu harus memutuskan apakah dia inginberada di Finlandia atau di Rusia. Setelah memikirkan cukup lama,dia memutuskan untuk berada di Finlandia, tetapi dia tidak ingin melukaiperasaan pejabat Rusia. Pejabat Rusia itu datang kepadanya dan bertanyamengapa dia ingin berada di Finlandia.Petani itu menjawab,"Sudah merupakan kerinduanku sejakdulu untuk tinggal ditanah tumpah darahku Rusia, tetapi pada usiaku yangsudah lanjut seperti ini, aku tidak dapat bertahan menghadapi musim dingin diRusia."Rusia dan Finlandia hanyalah kata-kata, konsep, tetapitidak demikian halnya bagi manusia, tidak bagi manusia yang gila, yangmenganggap kata-kata dan konsep itu sama dengan realitas. Kita hampir tidakpernah melihat realitas.Suatu saat seorang guru berusaha untuk menjelaskan kepadasekelompok orang bagaimana orang2 bereaksi terhadap kata2, menelan kata2,hidup dalam kata2, ketimbang dalam realitas.Salah seorang dari kelompok itu berdiri dan mengajukanprotes, dia berkata, "Saya tidak setuju dengan pendapat anda bahwakata2 mempunyai efek yang begitu besar terhadap diri kita."Guru itu berkata," Duduklah, ANAK HARAM."Muka orang itu menjadi pucat karena marah dan berkata,"Anda menyebut diri Anda sebagai orang yang sudah mengalami pencerahan,seorang guru, seorang yang bijaksana, tetapi seharusnya Anda malu dengan diriAnda sendiri."Kemudian Guru itu berkata, "Maafkan saya, saya terbawaperasaan. Saya benar2 mohon maaf, itu benar2 di luar kesadaran saya, saya mohonmaaf." Orang itu akhirnya menjadi tenang.Kemudian Guru berkata lagi,"HANYA DIPERLUKAN BEBERAPA KATAUNTUK MEMBANGKITKAN KEMARAHAN DALAM DIRIANDA; DAN HANYA DIPERLUKAN BEBERAPA KATA UNTUK MENENANGKANDIRI ANDA, BENAR BUKAN?"

No comments: