INFO BEASISWA

Monday, July 30, 2007

Mahalnya Harga Diri

Suatu kali seorang badui berniaga di pasar ternak di sebuah kota. Iamembawa serta putranya yang masih muda. Namun, ditengah kekacauan suasanapasar, ia kehilangan jejak anak lelaki itu. Anak itu diculik.Sang ayah menyewa seorang penyeru untuk meneriakkan di jalan-jalan bahwaimbalan sebanyak seribi piaster akan diberikan kepada siapa saja yangmenemukan anak itu. Meskipun si penculik mendengar teriakan penyeru,ketamakan telah membuka perutnya dan ia berharap dapat memperoleh jumlahyang lebih besar lagi. maka ia cuma menunggu dan diam membisu.Pada hari berikutnya, penyeru itu disuruh berteriak-teriak lagi dijalan-jalan. kali ini jumlah yang ditawarkan lima ratus piaster, bukanseribu. si penculik masih menahan diri. Yang membuatnya terkejut, pada hariketiga penyeru itu menawarkan hanya seratus piaster. Ia cepat-cepatmengembalikan anak lelaki itu dan menerima imbalannya. karena penasaran, iabertanya pada ayah anak itu mengapa jumlah uangnya dikurangi dari harikehari.Sang ayah berkata, "pada hari pertama putraku marah dan menolak untukmakan makananmu; iya kan?""Ya," sahut penculik."Pada hari kedua ia mengambil makanan sedikit, dan pada hari terakhir iameminta roti sebanyak yang diinginkannya," kata sang ayah. karena memangbenar demikian, penculik itu tidak menyangkal."Nah," kata sang ayah, "Menurut penilaianku, pada hari pertama ituputraku belum tercemar layaknya emas murni. sebagaimana layaknya priaterhormat, ia tidak mau berbadi roti dengan penculiknya. Untukmendapatkannya kembali dengan harga diri yang belum tercemar, aku siapmembayar seribu piaster. Pada hari kedua- ketika rasa lapar membuatnya lupaakan perilaku layaknya seorang pria terhormat- ia menerima makanan dimejamu, dan aku menawarkan lima ratus piaster untuknya. Tetapi, ketika iasudah bersedia meminta makanan, kedatangannya kembali hanya berharga seratuspiaster untukku."

No comments: