INFO BEASISWA

Friday, July 27, 2007

Tempayan retak

Tempayan RetakSeorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanyamenyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkantempayan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan yang tidak retak ituselalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mataair ke rumah majikannya, tempayan retak itu hanya dapat membawa airsetengah penuh.Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanyadapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentusaja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya,karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayanretak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannyadan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsiyang seharusnya dapat diberikannya.Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retakitu berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri sayasendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu.""Kenapa?" tanya si tukang air. "Kenapa kamu merasa malu?""Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi airdari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisisaya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menujurumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya telah membuatmu rugi,"kata tempayan itu.Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belaskasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok,aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan."Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikandan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisijalan. Itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan,ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dankembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air ataskegagalannya.Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikanadanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bungadi sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu?Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya.Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dansetiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairibenih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamusebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnyaseindah sekarang."

No comments: