INFO BEASISWA

Friday, July 27, 2007

Tak ada Manusia Sempurna

Never Perfect in the WorldSuatu ketika, terdapat sebuah kerajaan yang diperintah seorang raja yangbijaksana. Namanya Raja Henry. Raja Henry yang telah tua itu ingin segera turuntakhta.Raja Henry memiliki seorang anak bernama Pangeran Arthur.Putra mahkota itu baik hati, bertanggung jawab, serta bijaksana. Ia juga dekatdengan rakyat. Itu sebabnya ia sangat cocok untuk memerintahkerajaan itu. Tetapi sayangnya ia belum beristeri.Padahal salah satusyarat untuk menjadi raja di kerajaan itu, pangeran harus memilikiisteri.Kesibukan di istana pun dimulai. Seluruh anggota kerajaan sibukmencarikan wanita yang cocok untuk Pangeran.Tapi, tak satu pun wanita yang dapat membuat Pangeran Arthurjatuh cinta. Selalu saja ada kekurangannya di mata Pangeran Arthur.Pada suatu hari, datanglah seorang pemuda pengembara. Ia datang kekerajaan dan menemui Pangeran yang sedang melamun di taman istana."Selamat pagi Pangeran Arthur!" sapa sang pengembara."Selamat pagi. Siapakah kau?" tanya Pangeran Arthur."Aku pengembara biasa. Namaku Theo.Kudengar, Pangeran sedang bingung memilih calon isteri?" tanya Theo. "Ya, akubingung sekali. Semua wanita yang dikenalkan padaku, tidak ada yang menarikhati. Ada yang cantik, tapi berkulit hitam. Ada yang putih, tetapi bertubuhpendek. Ada yang bertubuh semampai, berwajah cantik, tetapi tidak bisa membaca.Aduuh!" keluh Pangeran dengan wajah bingung."Hmm, bagaimana kalau kuajakPangeran berjalan-jalan sebentar. Siapa tahu di perjalanan nanti Pangeran bisamenemukan jalan keluar," ajak Theo sambil memandang wajah Pangeran yang tampakletih."Ooh, baiklah," jawab Pangeran sambil melangkah.Mereka berdua lalu berjalan-jalan ke luar istana.Theo mengajak Pangeran ke daerah pantai. Disana mereka berbincang-bincang denganseorang nelayan.Tak lama kemudian nelayan itu mengajak pangeran dan Theo kerumahnya."Isteriku sedang memasak ikan bakar yang lezat. Pasti Pangeranmenyukainya," ujar si nelayan.Setibanya di rumah nelayan,terciumlah aroma ikanbakar yang sangat lezat. Mereka duduk di teras rumah nelayan itu. Tak lamakemudian keluarlah istri nelayan menghidangkan ikan bakar. Istri nelayan itubertubuh pendek. Ketika sang istri masuk ke dalam,Theo bertanya, "Wahai Nelayan!Mengapa engkau memilih istri yang bertubuh pendek?" Nelayan itu tersenyum lalumenjawab,"Aku mencintainya. Lagipula, walau tubuhnya pendek, hatinya sangat baik. Ia punpandai memasak."Theo dan Pangeran Arthur mengangguk-angguk mengerti. Selesai makan,mereka berterima kasih dan melanjutkan perjalanan.Kini Theo dan Pangeran Arthur sampai di rumah seorang petani. Disanamereka menumpang istirahat. Rumah Pak Tani sangat bersih. Tak ada sedikit pundebu. Mereka beberapa saat bercakap dengan Pak Tani. Lalu keluarlah isteri PakTani menyuguhkan minuman dan kue-kue kecil. Bu Tani bertubuh sangat gemuk.Pipinya tembam dan dagunya berlipat-lipat. Setelah Bu Tani pergi ke sawah, Theopun bertanya, "Pak Tani yang baik hati. Mengapa kau memilih isteri yanggemuk?"Pak Tani tersenyum dan menjawab dengan suara bangga, "Ia adalah wanitayang rajin. Lihatlah, rumahku bersih sekali bukan? Setiap hari iamembersihkannya dengan teliti. Lagipula, aku sangat mencintainya."Pangeran danTheo mengangguk-angguk mengerti. Mereka lalu pamit, dan berjalan pulang keIstana.Setibanya di Istana, mereka bertemu seorang pelayan dan isterinya.Pelayan itu amat pendiam, sedangkan isterinya cerewet sekali. TheoKembali bertanya, "Pelayan, mengapa kau mau beristerikan wanita secerewet dia?"Pelayan menjawab sambil merangkul isterinya, "Walau cerewet, dia sangatmemperhatikanku. Dan aku sangat mencintainya".Theo dan Pangeran mengangguk-angguk mengerti.Lalu berjalan dan duduk di tepi kolam istana.Pangeran berkata pada Theo,"Kini aku mengerti.Tak ada manusia yang sempurna. Begitu pula dengan calon isteriku.Yang penting, aku mencintainya dan hatinya baik."Theo menarik nafas lega. Ia lalu membuka rambutnya yang ternyata palsu. Rambutaslinya ternyata panjang dan keemasan. Ia juga membuka kumis dan jenggot palsunya.Kini di hadapan Pangeran ada seorang puteri yang cantik jelita. Puteriitu berkata,"Pangeran, sebenarnya aku Puteri Rosa dari negeri tetangga. Ibunda Pangeran mengundangku ke sini. Dan menyuruhku melakukan semua hal tadi. Mungkinibundamu ingin menyadarkanmu..."Pangeran sangat terkejut tetapi kemudian berkata,"Akhirnya aku dapatmenemukan wanita yang cocok untuk menjadi isteriku".Mereka berdua akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya.

No comments: